Buku Guru - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMP Kelas IX

978-602-282-297-4
Dibaca: 0 kali
Kurikulum 2013 dirancang agar siswa tidak hanya bertambah pengetahuannya, tetapi juga meningkat keterampilan, sikap, dan perilaku serta semakin mulia kepribadiannya. Tujuan luhur yang ingin dicapai adalah adanya kesatuan utuh antara kompetensi pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap...

Kurikulum 2013 dirancang agar siswa tidak hanya bertambah pengetahuannya, tetapi juga meningkat keterampilan, sikap, dan perilaku serta semakin mulia kepribadiannya. Tujuan luhur yang ingin dicapai adalah adanya kesatuan utuh antara kompetensi pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude). Melalui pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti diharapkan akan melahirkan anak-anak didik yang tidak saja pengetahuan agamanya semakin bagus, tetapi juga keterampilan, dan sikapnya semakin baik. Semua ini adalah modal berharga bagi siswa untuk dapat hidup bersama yang terjalin dalam hubungan harmonis antara dirinya dengan sesama, serta dengan Tuhan dan dengan lingkungannya.

Dengan demikian, pengetahuan agama dan budi pekerti yang dipelajari siswa akan menjadi sumber nilai dan penggerak perilaku mereka, baik untuk dirinya, keluarga, dan masyarakat. Sebagai contoh, di antara nilai budi pekerti dalam agama Hindu dikenal dengan Tri Marga (bakti kepada Sang Hyang Widhi, orang tua, dan guru; karma, bekerja sebaik-baiknya untuk dipersembahkan kepada orang lain dan Sang Hyang Widhi; jnana, menuntut ilmu sebanyak-banyaknya untuk bekal hidup dan penuntun hidup), dan Tri Warga (dharma, berbuat berdasarkan atas kebenaran; artha, memenuhi harta benda untuk hidup berdasarkan kebenaran; dan kama, memenuhi keinginan sesuai dengan norma-norma yang mulia).

Dalam pembentukan budi pekerti, proses pembelajarannya mesti mengantarkan siswa dari pengetahuan tentang dharma lalu menimbulkan komitmen atau satya terhadap kebaikan, akhirnya benar-benar menjalankan kebaikan, sehingga perilaku kebaikan dan akhlak mulia menjadi sebuah kebiasaan hidup. Buku Panduan Guru ini ditulis dengan tanggung jawab moral untuk mengantarkan siswa menuju pada hidup dan kehidupan yang penuh dengan kesejahteraan, keteduhan, dan kedamaian (lokhasamgraham).

Metode pembelajarannya dituangkan dalam ranah kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Kegiatan pembelajaran yang ada pada buku ini mengacu usaha memahami pengetahuan agamanya dan mengaktualisasikannya ke dalam tindakan nyata dan sikap keseharian, baik dalam bentuk ibadah ritual maupun ibadah sosial, pemahaman konsep, dan aplikasi  konsep pengetahuan agama.

Peran guru menjadi sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan yang ada pada buku ini. Buku Guru bersifat minimal dan berisi petunjuk umum sehingga guru dapat memperkayanya secara kreatif dan inovatif dengan kegiatan-kegiatan lain yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam sekitar untuk membuat proses pembelajaran yang berkualitas.

Buku ini sangat terbuka untuk dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca untuk memberikan kritik, saran, dan masukan perbaikan dan penyempurnaan. Atas kontribusi itu, kami mengucapkan terima kasih. Semoga kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan, khususnya pendidikan Agama Hindu dalam rangka mempersiapkan generasi 100 tahun Indonesia Merdeka pada 2045.

Tulis ulasan
Silakan login atau mendaftar untuk memberikan ulasan

Belum ada ulasan untuk buku ini.

Tags/penandaan: Buku Sekolah, SMP, Pendidikan AgamaHIndu