Buku Guru - Pendidikan Agama Katolik SMA Kelas XII
Pembelajaran agama diharapkan mampu menambah wawasan keagamaan, mengasah keterampilan beragama, dan mewujudkan sikap beragama peserta didik yang utuh dan berimbang yang mencakup hubungan manusia dengan Penciptanya, sesama manusia, dan manusia dengan lingkungannya. Untuk itu pendidikan agama perlu diberi penekanan khusus terkait dengan penanaman karakter dalam pembentukan budi pekerti yang luhur. Karakter yang ingin kita tanamkan antara lain: kejujuran, kedisiplinan, cinta kebersihan, cinta kasih, semangat berbagi, optimisme, cinta tanah air, kepenasaran intelektual, dan kreativitas.
Nilai-nilai karakter itu digali dan diserap dari pengetahuan agama yang dipelajari para
siswa itu dan menjadi penggerak dalam pembentukan, pengembangan, peningkatan,
pemeliharaan, dan perbaikan perilaku anak didik agar mau dan mampu melaksanakan
tugas-tugas hidup mereka secara selaras, serasi, seimbang antara lahir-batin, jasmanirohani, material-spiritual, dan individu-sosial. Selaras dengan itu, pendidikan agama
Katolik secara khusus bertujuan membangun dan membimbing peserta didik agar
tumbuh berkembang mencapai kepribadian utuh yang semakin mencerminkan diri
mereka sebagai gambar Allah, sebab demikianlah “Allah menciptakan manusia
itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia” (Kejadian
1:27). Sebagai makhluk yang diciptakan seturut gambar Allah, manusia perlu
mengembangkan sifat cinta kasih dan takut akan Allah, memiliki kecerdasan,
keterampilan, pekerti luhur, memelihara lingkungan, serta ikut bertanggung jawab
dalam pembangunan masyarakat, bangsa, dan negara. [Sigit DK: 2013]
Belum ada ulasan untuk buku ini.