Buku Siswa - Pendidikan Agama Islam SMA Kelas XII

ISBN: 978-602-427-045-2
Kategori: Kelas XII
978-602-427-045-2
Dibaca: 0 kali
Misi utama pengutusan Nabi Muhammad saw. adalah untuk menyempurnakan keluhuran akhlak. Sejalan dengan itu, dijelaskan dalam al-Qurãn bahwa Beliau diutus hanyalah untuk menebarkan kasih sayang kepada semesta alam. Dalam struktur ajaran Islam, pendidikan akhlak adalah yang terpenting. Penguatan akidah...

Misi utama pengutusan Nabi Muhammad saw. adalah untuk menyempurnakan keluhuran akhlak. Sejalan dengan itu, dijelaskan dalam al-Qurãn bahwa Beliau diutus hanyalah untuk menebarkan kasih sayang kepada semesta alam. Dalam struktur ajaran Islam, pendidikan akhlak adalah yang terpenting. Penguatan akidah adalah dasar. Sementara, ibadah adalah sarana, sedangkan tujuan akhirnya adalah pengembangan akhlak mulia. Nabi Muhammad saw. Bersabda,”Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya” (HR.Abu Daud dan Imam Ahmad). Nabi Muhammad saw. juga bersabda,”Orang yang paling baik Islamnya adalah yang paling baik akhlaknya”(HR.Imam Ahmad). Dengan kata lain, hanya akhlak mulia yang dipenuhi dengan sifat kasih sayang sajalah yang dapat menjadi bukti kekuatan akidah dan kebaikan ibadah. Oleh karena itu, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti diorientasikan kepada akhlak yang mulia dan kepada pembentukan peserta didik yang penuh kasih sayang. Bukan hanya penuh kasih sayang kepada sesama muslim, melainkan kepada semua manusia, bahkan kepada segenap unsur alam semesta. Hal ini selaras dengan Kurikulum 2013 yang dirancang untuk mengembangkan kompetensi yang utuh antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Peserta didik tidak hanya diharapkan bertambah pengetahuan dan wawasannya, tetapi meningkat juga kecakapan dan keterampilannya serta semakin mulia karakter dan kepribadiannya. Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XII ini ditulis dengan semangat seperti tersebut di atas. Pembelajarannya dibagi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang harus dilakukan peserta didik dalam usaha memahami pengetahuan agamanya. Akan tetapi, tidak berhenti dengan pengetahuan agama sebagai hasil akhir. Pemahaman tersebut harus diaktualisasikan dalam tindakan nyata dan sikap keseharian yang sesuai dengan tuntutan agamanya, baik dalam bentuk ibadah ritual yang berhubungan dengan pencipta maupun ibadah yang mengatur hubungan antara sesama dalam sosial kemasyarakatan.

Tulis ulasan
Silakan login atau mendaftar untuk memberikan ulasan

Belum ada ulasan untuk buku ini.