SERAT LOKAPALA
Naskah kuno ini berjudul Serat Lokapala.
Naskah ini berukuran 34,6 x 22 cm dengan tebal 2 cm, dan bersampul karton yang dilapisi kain. Teks naskah ini ditulis menggunakan aksara dan bahasa Jawa di atas kertas Eropa. Teks ini berbentuk Tembang Gede dengan jumlah halaman naskah yaitu 116 halaman Naskah ini menceritakan raja di Mahispati bernama Prabu Kartawirya mempunyai putra bernama Arjunasasrabahu atau Arjunawijaya.
Arjunawijaya merupakan raja yang terkenal akan kesaktiannya dan dalam peperangan tak terkalahkan. Suatu ketika Arjunawijaya, istri dan pasukannya berjalan melewati tepian laut dan berlanjut ke kaki gunung yang mengalir sungai berair jernih. Arjunawijaya berubah wujud dan membendung sungai tersebut. Ternyata bendungan tersebut menyebabkan air meluap dan membanjiri hingga ke istana Dasamuka. Dasamuka menjadi marah dan menyerang Mahispati. Sementara itu di Mahispati hanya dijaga oleh Patih Suwonda yang sangat mirip dengan Arjunawijaya. Akhirnya dibunuh oleh Dasamuka. Kematian Patih Suwonda menyebabkan kemarahan Arjunawijaya.
Arjunawijaya berusaha membunuh Dasamuka, meski cukup sulit akhirnya Dasamuka terpenggal kepalanya tetapi tidak mati. Dasamuka ditangkap dan dibawa ke Mahispati. Begawan Pulastha yang merupakakan kakek buyut Dasamuka, bertemu dengan Arjunawijaya dan memohonkan maaf atas kesalahan Dasamuka. Arjunawijaya merasa kasihan dan memaafkan Dasamuka. Arjunawijaya menasehati Dasamuka agar mengubah tingkahnya menjadi lebih baik dan jika berperang contohlah gaya berperang Prabu Lokapala.
Belum ada ulasan untuk buku ini.