Wawancara Konseling Di Sekolah, Lengkap Dengan Contoh Kasus Dan Penanganan

Martin adalah seorang siswa SMA kelas X. Pada saat jam istirahat I ia mendatangi konselor sekolahnya. Saat itu Martin sedang mengalami pergolakan pikiran dan perasaan sehingga proses belajarnya terganggu. Martin kemudian mengungkapkan masalahnya. Dengan penuh percaya diri konselor sekolah langsung membcrikan solusi untuk masalah yang sedang dihadapi Martin. Martin diam, bingung, dan dalam hati berkata, Lila, kok, guru saya ini aneh, ya. Saya helunz mengungkapkan senwa isi hati saya, dia langsung nzenzherikan jalan keluar, nasihat-nasihat. Apa saya salah memilih guru untuk nzembantu menyelesaikan nzasalah yang sedang saya hadapi? Kok, guru saya ini tidak profesional, ya. Masa!ah saya tidak terselesaikan sesuai dengan yang saya inginkan dan saya nwlah tambah bingzmg.

Contoh kasus Martin itu bukanlah proses wawancara konseling yang efektif karena konselor bertindak sebagai penasihat dan pcmbcri solusi dalam kasus Martin. Proses wawancara konscling yang tepat akan mengarahkan/membantu siswa menemukan sendiri jalan kcluar yang terbaik bagi dirinya. Wawancara konscling bukanlah hal yang baru di lingkungan pcndidikan. Setiap sckolah tentu memiliki tenaga ahli (konselor sekolah, guru konselor) yang secm·a khusus menangani masalah-masalah yang dihadapi siswa.

Buku ini ditulis untuk membantu para guru selaku pendamping siswa agar mampu melakukan wawancara konseling yang efektif. Dalam prosesnya, guru sebagai konselor sekolah tidak lagi memberikan solusi-solusi yang membantu penyelesaian masalah siswanya, akan tetapi dengan mencitakan wawancara konseling yang tepat, siswa akan mulai menemukan altematif/pilihan jalan keluar yang tepat bagi dirinya sendiri.