Buku Pintar Akuabisnis Belut Di Berbagai Wadah, Kolam Tanah, Kolam Beton, Kolam Terpal, DrumGenting, Toren, Kolam Jaring, Mina Padi

ISBN: 978- 979- 29 - 2456- 5
Kategori: Buku DRM
Penerbit: Andi Yogyakarta
978- 979- 29 - 24
Dibaca: 1 kali
Belut merupakan salah satu ikan air tawar bernilai ekonomi tinggi. Ikan yang hidup di lumpur dan rawa-rawa ini telah diusahakan sebagai komoditi di Indonesia sejak tahun 1960-an, baik melalui penangkapan maupun budi daya. Bahkan belut telah diekspor sejak akhir tahun 1970- an kc llongkong. ...

Belut merupakan salah satu ikan air tawar bernilai ekonomi tinggi. Ikan yang hidup di lumpur dan rawa-rawa ini telah diusahakan sebagai komoditi di Indonesia sejak tahun 1960-an, baik melalui penangkapan maupun budi daya. Bahkan belut telah diekspor sejak akhir tahun 1970- an kc llongkong.

Bagi scbagian orang, belut dianggap menjijikkan karena bentuk tubuhnya mirip ular dan hidup di dalam lumpur. Namun belut adalah bahan pangan bergizi tinggi sehingga sangat baik bagi perbaikan gizi masyarakat. Pada sebuah forum internasional, yaitu Kongres Gizi Asia Ke-III di Hotel Indonesia, 7-10 Oktober 1980, belut merupakan salah satu sumber protein hcwani yang dianjurkan dan dipromosikan saat itu.

Karena kandungan gizinya yang tinggi, belut tidak hanya menjadi bahan pangan, melainkan juga digunakan dalam pengobatan dan makanan kcsehatan. I3elut juga dipercaya scbagai obat kuat bagi laki-laki. Belut dipercaya dan digunakan scbagai obat kuat, selain karena kandungan gizinya yang tinggi, juga karena hewan ini bertahan hidup di dalam lumpur. Kcmampuan belut hidup pada lingkungan berlumpur dan oksigen rendah dianggap scbagai hewan yang kuat sehingga digunakan sebagai obat kuat.

Keunggulan-keunggulan pada belut menjadikan biota ini menjadi komo- ditas yang bernilai ekonomi tinggi. Selain pasar di dalam negeri, belut juga diminati oleh konsumen di berbagai negara. Karena itu, harga belut cukup tinggi, terutama belut sawah (Monoprerus albus/Flura alba). Harga belut di pasaran pada kondisi normal antara Rp. 14.000-18.000/kg. Pada musim hujan ketika pasokan melimpah, harga belut mengalami penurunan antara Rp. 12.000-15.000/kg. Pada musim kemarau antara Mei-September, harga belut melambung menjadi Rp. 30.000-50.000/kg. Bandingkan dengan harga ikan nila (Oreochromis nilotica) atau lele (Clariassp.) yang harganya antara Rp. 9.000-13.000/kg.

Pasar belut cukup terbuka, baik pasar lokal maupun pasar ekspor. Di wilayah Jabodetabek saja dibutuhkan belut antara 3-4 ton!hari, Padang 4 ton/hari, Manado 2,3 ton/hari, Surabaya dan Yogyakarta masing-masing 1,5 ton/hari, sementara Solo dan Sukabumi sekitar 1 ton/hari. Sementara pasar ekspor yang terbuka antara lain Jepang, Hongkong, Korea Selatan, Malaysia, China, Taiwan, Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa.

Diperkirakan, dunia membutuhkan 230 ribu ton/tahun belut beku dan dingin. asar terbesarnya adalah Jepang yang membutuhkan 130 ribu ton/tahun. Namun permintaan tersebut tidak bisa dipenuhi karena minimnya pasokan. Indonesia memasok 2.300 ton atau sekitar 2,2 % pada tahun 2008 belut beku dan dingin. Selain itu, dunia membutuhkan belut asap dan belut hidup dalam jumlah besar. Jepang membutuhkan belut hidup sekitar 100 ton/minggu, Hongkong 20 ton/minggu, China 10 ton/minggu, Singapura 6 ton/minggu, dan Taiwan 8 ton/minggu.

Namun permintaan yang tinggi tersebut tidak bisa dipenuhi. Jangankan pasar ekspor, pasar di dalam negeri saja tidak bisa dipenuhi. Di Jabodetabek yang membutuhkan belut 3-4 ton/hari saja hanya bisa dipenuhi 30-50 %. Pasokan sebesar itu berasal dari hasil tangkapan di alam, karena belut budi daya umumnya langsung diekspor.

Dengan demikian, belut merupakan salah satu komoditas perikanan yang potensial untuk dikembangkan sebagai usaha atau bisnis, baik penang- apan, budi daya, pengolahan, maupun usaha-usaha pendukungnya. Dengan kata lain akuabisnis (=agribisnis) belut merupakan suatu peluang usaha yang menjanjikan. Untuk mendukung pengembangan akuabisnis hewan ini, maka buku berjudul Akuab1snis Belutini ditulis. 

Tulis ulasan
Silakan login atau mendaftar untuk memberikan ulasan

Belum ada ulasan untuk buku ini.