Membuat Pembukuan Restoran itu Gampang
Makan adalah salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus dilakukan
setiap hari. Kebutuhan ini dimasukkan dalam kebutuhan primer sebab
sangat mendasar dan dilakukan semua makhluk hidup.
Dalam masyarakat tradisional atau yang sederhana, kegiatan makan
didahului dengan aktivitas mempersiapkan dengan memasak. Bahan untuk
memasak sudah tentu diperoleh dengan mencarinya atau membeli dari
pedagang makanan mentah. Koki alias tukang masaknya biasanya ibu atau bisa
juga menggunakan jasa orang lain.
Kondisi pada masyarakat sederhana tersebut, saat ini pelan-pelan mulai
bergeser. Orang lebih senang membeli makanan daripada mengolah sendiri.
Kondisi tersebut terjadi karena semakin banyak ibu rumah tangga yang bekerja di
luar rumah dan orang-orang yang merantau. Dua kelompok ini menjadi inspirasi
bermunculannya bisnis penyedia makanan, salah satunya restoran.
Restoran adalah tempat untuk menjual makanan jadi, sehingga konsumen
tidak perlu lagi melakukan pengolahan bahan makanan. Tinggal pergi ke restoran,pulang dengan perut yang kenyang. Kebutuhan makanan yang telah disebutkan
sangat mendasar, bertemu dengan kondisi ibu bekerja dan banyaknya perantauan
menjadikan restoran banyak dibutuhkan. Kebutuhan tersebut membuat bisnis
restoran makin banyak diminati dan berkembang pesat bak cendawan di musim
penghujan saat ini.
Memiliki bisnis tentunya berharap usaha tersebut dapat berkembang
pesat dan menghasilkan laba besar. Pada bisnis restoran, untuk mencapai hal
tersebut tentunya harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya rasa yang
enak, penyajian cantik, dan pelayanan yang maksimal. Kriteria lainnya adalah
harga yang terjangkau, tetapi tidak semua restoran memasang harga murah
meski tetap laris manis. Akhir-akhir ini, orang-orang banyak yang bereksperimen
dengan sesuatu yang unik jika mendirikan restoran, tetapi hasilnya tidak seperti
yang diharapkan alias tidak ramai. Hanya dalam hitungan bulan selanjutnya
berakhir tanpa permisi. Kriteria yang telah disebutkan tentunya berdasarkan
pengamatan, bahwa restoran-restoran yang mengutamakan hal-hal tersebut
akan mampu bertahan lama. Contoh restoran yang memiliki umur panjang
seperti: Rawon Nguling, Mc Donald, Kartika Sari, Starbucks, Bakso Khas Malang,
dan banyak lagi yang lainnya.
Kriteria restoran yang telah disebutkan, tentunya didasarkan pada
pengamatan kasat mata dan lidah konsumennya. Padahal, masih ada satu hal
yang tidak terpikirkan oleh banyak orang, terutama yang akan memulai bisnis
restoran. Pemilik atau manajer restoran harus mampu pula menguasai kriteria
satu ini, yaitu kemampuan untuk mengatur keuangan restoran. Manajemen
keuangan dalam restoran sangat diperlukan, sebab sumber hidupnya suatu
restoran adalah uang dan yang ingin dicapai adalah hal yang sama. Kriteria lain
telah terpenuhi dan bahkan maksimal, namun jika pengaturan keuangannya
terbatas atau bahkan tidak bagus, maka bisnis restoran bisa jadi ambruk. Di sekitar
lingkungan kita dapat diamati bahwa banyak berdiri bisnis restoran, namun tidak
bertahan hingga dua atau tiga tahun, padahal mungkin memiliki rasa yang enak,
penyajian cantik dan pelayanan yang membuat kita jatuh hati.
Belum ada ulasan untuk buku ini.