Tahukah Anda Makanan Berbahaya Untuk Penyakit Darah Tinggi
Memiliki tubuh yang sehat dan bugar sebenarnya bukanlah mimpi. Kita dapat meraih kesehatan dengan cara yang murah dan terjangkau, tanpa harus merogoh ongkos lebih dalam. Salah satunya adalah dengan memperhatikan asupan makanan. Akan tetapi, seringkali hal ini agak susah dijalankan. Beberapa sebab yang menyertainya adalah makanan sehat seringkali tidak memiliki taste yang menggugah selera, gaya hidup yang semakin instan, dan minimnya pengetahuan tentang makanan, nutrisi, dan bahaya yang menyertainya.
Maka dari itu, jangan kaget jika darah tinggi (hipertensi) telah menjadi epidemi saat ini. Darah tinggi memang tidak memiliki ciri khusus dan unik yang dapat dengan mudah dikenali. Hal inilah yang malah menjadikannya semakin sulit dideteksi. Dengan demikian, diperlukan kesadaran sejak dini untuk memilih makanan sehat, serta menjauhi makanan berbahaya.
Seringkali mitos dan pemahaman yang kurang mengenai nutrisi makanan menjadikan seseorang salah dalam memilih menu harian. Menu westernisasi malah dianggap sebagai makanan penunjang gaya hidup terkini dan paling sehat. Padahal, hal ini merupakan kesalahan fatal yang perlu diperbaiki oleh setiap orang yang memakmurkan makanan tersebut.
Kebanyakan orang Barat telah menjadikan menu hariannya tidak lagi melulu dipenuhi dengan fast food dan junk food. Gerakan kembali ke alam telah menggejala di mana-mana. Namun, hal yang paradoks justru terjadi di negara kita. Hanya karena alasan style, tubuh rela dijejali dengan menu harian yang penuh dengan berbagai zat yang tidak menguntungkan terhadap tubuh.
Gaya hidup seperti inilah yang akan membuat asupan natrium di dalam tubuh kita meninggi. Produk dari fast food dan junk food dipenuhi oleh MSG sebagai perasa yang menimbulkan candu. Sodium ini akan memenuhi aliran darah dan mengikat air. Akibatnya aliran darah menjadi lambat sehingga kinerja jantung sebagai alat pompa harus lebih cepat. Lebih cepat berarti menimbulkan tekanan darah yang meninggi sehingga muncullah gelaja darah tinggi.
Perlu sikap ekstra hati-hati dalam mengonsumsi asupan harian. Jangan lagi ada salah persepsi untuk memilih makanan bagi keluarga dan diri kita. Salah persepsi mengenai makanan tentu saja akan menimbulkan hal yang salah pula dengan kesehatan kita.
Belum ada ulasan untuk buku ini.