Sukses Memiliki Usaha Kuliner Tanpa Modal

Kini, bisnis kuliner bisa dikatakan salah satu jajaran bisnis yang paling menjanjikan dengan keuntungan yang menggiurkan. Buktinya, banyak sekali bermunculan pengusaha, baik yang pemula maupun yang telah lama berkecimpung dalam dunia wiraswasta atau bisnis yang berhasil meraih untung besar. Mulai dari rumah makan mewah dengan gedung megah, kedai yang menempel di sekitar swalayan, hingga pedagang kaki lima yang berjajar di pinggir-pinggir jalan.

Alasan utamanya adalah semua orang butuh makan. Dan, kebutuhan itulah yang sedang dipenuhi oleh para pebisnis kuliner. Tidak hanya terbatas pada makanan pokok saja. Usaha makanan camilan maupun jajanan serta minuman, banyak peminatnya. Lihat saja, hampir tak ada yang menolak jika disuguhi makanan sampingan yang sifatnya tidak mengenyangkan. Contohnya, keripik, tahu goreng, pentol bakso, aneka gorengan, pukis, apem bakar, atau getuk pisang, semuanya tak pernah kehilangan pelanggan. Selalu saja laku dari waktu ke waktu.

Dalam berbisnis tentu saja modal adalah hal utama yang harus ada. Benarkah? Memang benar, jika bisnis itu kita sendiri yang menjalankan. Namun, bagaimana jika dalam berbisnis kita bekerja sama dengan orang lain? Mungkin nggak orang yang kita ajak kerja sama bersedia menyediakan modal? 

Banyak orang bertanya-tanya, mungkinkah ada bisnis yang tidak memerlukan modal? Kelihatannya tidak masuk akal memang. Tapi nyatanya ada. Dan, ini juga tergolong halal. Berikut akan kita bahas sebuah usaha kuliner yang tidak memerlukan modal. Penulis telah melakukan observasi serta wawancara langsung pada beberapa pengusaha kuliner yang bisa menguntungkan meski tanpa modal.

Bagaimana bisa tanpa modal? Caranya yaitu usaha dijalankan dengan mencari ide unik dalam manajemen strategi pemasaran. Mulai dari promosi produk, pemilihan lokasi, pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia), hingga pemilihan sistem penjualan.

Menariknya lagi usaha ini memiliki peluang kerugian yang relatif rendah. Sebaliknya memiliki peluang keberhasilan yang relatif tinggi. Dalam pelaksanaannya, usaha ini selain bisa dikerjakan secara full time, bisa juga dijalankan sebagai sampingan. Sehingga memungkinkan untuk dijalankan oleh siapa saja. Baik mereka yang telah bekerja kantoran, pengangguran, mahasiswa, ataupun ibu rumah tangga.