Fotografi Potret, Menciptakan Keindahan Dalam Balutan Kamera

Jika ada sebuah kata yang bisa mewakili isi buku ini secara keseluruhan maka kata itu adalah "konsep." Kata yang sederhana ini memuat arti yang sangat besar, khususnya dalam dunia fotografi potret. Melalui buku ini, Anda akan disadarkan betapa besar arti konsep dalam merefleksikan esensi diri seorang fotografer potret sebagai seorang seniman, bukan hanya sekadar seorang tukang foto.

Buku ini terdiri dari tiga bagian yang terikat antara satu dengan yang lainnya. Bagian pertama buku ini bertujuan untuk menyegarkan ingatan kita tentang fotografi potret secara komprehensif. Bagian kedua buku ini bertujuan untuk meruncingkan pemikiran kita tatkala berada dalam proses pemotretan. Dan bagian ketiga buku ini berisi sejumlah pemahaman tentang tujuan olah digital foto, serta bertujuan untuk menyederhanakan prosesnya. Tujuan tunggal ketiga bagian buku ini adalah membangun dan membentuk kesadaran akan pertimbangan, keputusan dan konsekuensi atas segala tindakan yang kita ambil dalam menjalani aktivitas kita dalam hal potret-memotret.

Buku ini agak berbeda dengan buku-buku fotografi potret yang lain. Jika buku fotografi potret yang lain berbicara tentang bagaimana agar kita memiliki hasil foto yang sesuai dengan yang kita inginkan berdasarkan sejumlah rekomendasi teknis penggunaan alat dan komposisi serta segudang foto sampel, maka buku ini menggali potensi diri seorang fotografer. Buku fotografi potret yang lain mengikat "tangan" fotografer pada alat, tapi buku ini (tanpa mengesampingkan penguasaan alat) lebih fokus pada kesadaran-kesadaran atas alasan dalam mengambil keputusan-keputusan tertentu dalam mengonsep dan memotret. Ini adalah hal-hal penting yang seringkali tidak tersedia dalam buku-buku fotografi potret lainnya (dan ini adalah rahasia yang akan kita singkap melalui buku ini).

Ini bukan buku tentang teknik fotografi, buku ini tentang pemahaman dan penggalian potensi diri sebagai seorang fotografer potret. Mari bentuk identitas Anda, dari seorang tukang foto menjadi seorang seniman fotografi potret.