Dahsyatnya Bisnis Burung Walet, Panduan Tepat Mengatur Arus Terbang Agar Kandang Maksimal Buku 1

ISBN: 978 – 979 – 29 – 3081 – 8
Kategori: Buku DRM
Penerbit: Lily Publisher
978 – 979 – 29 –
Dibaca: 0 kali
Tahun 1988, di Indonesia untuk pertama kalinya diadakanSeminar Budidaya Burung Walet. Acara ini dilaksanakan diSkygarden, Semarang, Jawa Tengah, diikuti oleh peminatbudidaya burung walet dari seluruh Indonesia, bahkan jugadari Malaysia dan Singapura.Acara ini sungguh merupakan terobosan yang sangatb...

Tahun 1988, di Indonesia untuk pertama kalinya diadakan
Seminar Budidaya Burung Walet. Acara ini dilaksanakan di
Skygarden, Semarang, Jawa Tengah, diikuti oleh peminat
budidaya burung walet dari seluruh Indonesia, bahkan juga
dari Malaysia dan Singapura.
Acara ini sungguh merupakan terobosan yang sangat
berani, menjadi seminar yang pertama kali dalam bidang
budidaya burung walet, seminar yang terbesar di Asia.
Tak terduga, sambutan dari para peserta begitu antusias.
Mereka sangat mendambakan tambahan pengetahuan
tentang budidaya burung walet. Pertanyaan datang bertubi­tubi kepada nara sumber. Mereka mengharap akan
mendapat jawaban yang akurat, langsung saat itu juga,
dari para nara sumber atas berbagai persoalan yang mereka hadapi. Setelah seminar usai pun semua nara sumber
dikerubungi para peserta yang belum puas. Mereka terus
mengejar dengan pertanyaan untuk mendapatkan petunjuk
untuk mengatasi kesulitan dalam berbudidaya burung
walet. Semua berharap akan mendapat solusi tepat untuk
mengatasi kesulitan yang mereka hadapi.
Seminar di Semarang itu menjadi awal semaraknya acara
seminar serupa di berbagai pelosok Indonesia, bahkan
hingga di luar negeri. Di dalam seminar seperti itu semua
rahasia budidaya burung walet dibahas secara terbuka, tak
iv
Dahsyatnya Bisnis Burung Walet
Panduan Tepat Mengatur Arus Terbang agar Kandang Maksimal
lagi ada yang disimpan. Pengetahuan tentang budidaya
burung walet sudah tidak menjadi rahasia lagi. Semua orang
kini dapat mengusahakan burung walet di daerah masingmasing. Apakah berhasil atau tidak, hal itu tergantung dari
keberuntungan masing­masing.
Atas penyelenggaraan seminar itu pada mulanya banyak
pengusaha burung walet yang memprotesnya, mengapa
rahasia budidaya burung walet dibuka di depan publik. Hal
itu dianggap sangat merugikan mereka yang selama ini telah
meraup keuntungan dengan tetap menjaga rahasia itu.
Seminar itu telah membuka kesempatan bagi semua orang
untuk membudidayakan burung walet. Mereka, para pemilik
dan pewaris kandang burung walet, sangat khawatir akan
tersaingi kelak di kemudian hari. Mereka takut harga sarang
burung akan merosot jatuh karena kelebihan produksi.
Polemik ini seiring perjalanan waktu mulai mereda karena
kemudian terbukti kegairahan budidaya burung walet itu
sama sekali tidak memengaruhi harga sarang burungnya.
Bahkan mereka kemudian menyadari bahwa seminar
tersebut banyak manfaatnya. Pengetahuan mereka semakin
bertambah sehingga usaha mereka menjadi semakin
berkembang.
Tiga tahun kemudian di Universitas Airlangga Surabaya juga
diadakan seminar budidaya burung walet. Peminatnya juga
meluap. Antusiasme para pemerhati budidaya burung walet
sangat besar. Sejak itu terbit banyak buku yang membahas
budidaya burung walet. Buku dengan tema budidaya burung
walet dapat dengan mudah ditemukan di toko buku. Hal ini
tentu semakin memudahkan para pemula sekalipun untuk
membudidayakan burung walet.

Tahun 1990 sampai tahun 1996 menjadi puncak kegairahan
para investor untuk membangun kandang burung walet.
Banyak yang memulainya dari nol, dari tanah kosong yang
kemudian dibangun menjadi gedung yang dilengkapi segala
atraksi dan aksesoris untuk memancing burung seriti atau
burung walet agar mau menghuni gedung baru itu. Segala
usaha dilakukan agar mereka dapat berhasil.
Banyak juga rumah penduduk yang meski baru kemasukan
burung seriti beberapa pasang sudah langsung dibeli oleh
para investor atau makelar untuk dijadikan kandang burung
walet. Kini banyak tersebar kandang burung walet di seluruh
pelosok negeri ini. Sungguh sangat mengagumkan!
Seiring perkembangan budidaya burung walet, akan
timbul berbagai persoalan yang sulit dipahami. Salah satu
persoalan yang hampir 70% pemilik kandang burung walet
mengalaminya adalah bahwa burung walet mereka hanya
mau menghuni satu ruangan saja meski untuk burungburung itu telah dibuatkan banyak ruangan lain. Mereka
tidak mau menyebar ke ruangan lain secara merata sehingga
jumlah burung walet pun tidak bertambah. Keadaan ini
sudah berlangsung bertahun­tahun dan tidak ada perubahan
yang berarti. Belum ada solusi untuk dapat menyelesaikan
masalah itu. Banyak pemilik kandang yang mulai menjadi
putus asa, dan sebagian dari mereka ada yang kemudian
menjual kandang waletnya. Ada sebagian yang terus bertahan sambil terus berusaha untuk mengubah bagian­bagian kandangnya, terus mencoba untuk menyelesaikan
masalah dan kesulitan yang mereka hadapi.
Berawal dari kerap mendengar keluhan itu, pada tahun 1996
kami melakukan penelitian lapangan untuk mendapatkan
jawabannya. Kami mencoba mendapatkan faktor penyebab
adanya gangguan penyebaran kelompok burung walet

maupun kelompok burung seriti di beberapa kandang
burung walet di Jawa Tengah.
Dengan seijin pemilik kandang, pada setiap kandang burung
walet kami melakukan pengamatan, minimal selama 3 hari.
Pengamatan dilakukan baik dari luar maupun di dalam
kandang. Hasilnya, baik burung walet maupun burung
seriti ternyata mempunyai pola terbang yang baku. Masingmasing kelompok mempunyai lintasan terbang sendiri yang
tidak dapat dipaksa untuk berubah. Sifat yang demikian
itu menyebabkan burung­burung itu mengalami kesulitan
untuk membuat lintasan terbang tertentu saat berada di
dalam kandang. Akibatnya, mereka mengumpul bersamasama di dalam satu atau dua ruang saja. Hal ini terjadi
karena mereka mengalami kesulitan untuk masuk ke ruang
lain yang ada di dalam kandang burung walet itu.
Pada tahun 1997 itulah kami berhasil menemukan pola lintasan arus terbang burung walet yang sempurna. Kami menyebutnya sebagai
arus terbang burung walet.
Pekerjaan belumlah selesai. Masih banyak masalah pada
bagaimana mendapatkan solusi terbaik untuk memudahkan
penyebaran kelompok burung walet secara merata di semua
ruangan yang ada di dalam kandang burung walet.
Pada tahun 1998 kami mengadakan penelitian lagi di Bali,
tepatnya di daerah Tabanan dan Negara. Di sini kondisinya
sama dengan kondisi yang kami temukan di Jawa Tengah.
Kondisi yang demikian membuat kami bertekad untuk
menelitinya sampai tuntas hingga ditemukan solusi untuk
mengatasi kesulitan itu. Berminggu­minggu kami berada
di dalam kandang burung walet dan seriti, melakukan
pengamatan dengan seksama.

Melihat dan mengamati tingkah laku dan sifat­sifat burung
seriti dan walet di waktu terbang di luar dan di waktu terbang
masuk ke dalam ruangan produksi di dalam kandang burung
walet tersebut.
Selama 2 bulan kami di Bali ternyata tidak sia sia. Hasilnya,
kami menemukan bahwa arus terbang burung walet tidak
dapat dipaksakan untuk berubah begitu saja. Arus terbang
mereka sudah terpola selama hidup. Oleh sebab itu kami
kemudian menyiasatinya agar mereka mau berubah tanpa
mereka sadari.
Kami membayangkan arus terbang burung walet ibarat
aliran sungai yang besar sekali, yang sulit dibendung secara
mendadak. Dengan meniru sistem pengairan sawah­sawah
di Bali yang tertata apik, di mana air sungai mengalir dengan
deras kemudian dibuatkan anak sungai yang banyak, untuk
mengairi semua sawah di sekitarnya, maka aliran tersebut
dapat kita atur sesuai kehendak kita. Kita dapat mengatur
agar airnya mengalir ke sawah yang ingin kita airi.
Di dalam kandang burung walet, anak sungai itu dapat kita
wujudkan sebagai penghubung lintasan berupa
lubang
masuk antar ruangan
. Dengan lubang masuk antar ruangan ini pun ternyata hasilnya masih kurang sempurna.
Penyebarannya masih bersifat lokal, tidak dapat membuat
burung itu menyebar ke seluruh ruangan di dalam kandang.
Hasil akhir dari penelitian ini kami dapatkan ketika kami
melakukan penelitian di Yogyakarta. Setelah melakukan
pengamatan selama seminggu, kami dapat menyimpulkan
bahwa lubang antar ruang harus sinergis dan hasilnya akan
sempurna apabila dibuat paralel. Dengan lubang masuk
antar ruangan yang paralel, hasilnya sangat mengagumkan.
Tiga bulan setelah lubang antar ruang dibuat sinergis dan

viii
Dahsyatnya Bisnis Burung Walet
Panduan Tepat Mengatur Arus Terbang agar Kandang Maksimal
paralel maka semua kelompok burung walet itu sudah
menyebar. Seluruh ruangan yang dulu kosong melompong
sudah mulai terisi!
Sistem penataan lubang antar ruangan tersebut kami sebut
sebagai
pengatur arus terbang burung walet dengan
sistem jalan tol.
Lubang penghubung tersebut kita namakan sebagai lubang tol.
Pada tahun 1998 itulah kami menemukan sistem jalan
tol. Kini sistem ini telah dipraktekkan di semua daerah dan
berhasil menyelesaikan semua hambatan dan kesulitan
dalam penyebaran semua kelompok burung walet maupun
burung seriti di dalam kandang burung secara menyeluruh.
Penemuan ini terbukti sangat bermanfaat bagi kemajuan
budidaya burung walet dan bagi pengembangan ilmu
budidaya burung walet. Semoga hal itu juga bermanfaat
bagi pemerhati dan pengelola kandang burung walet di
Indonesia.




Tulis ulasan
Silakan login atau mendaftar untuk memberikan ulasan

Belum ada ulasan untuk buku ini.