Buku Siswa - Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD Kelas IV

978-602-282-822-8
Dibaca: 0 kali
Pantaslah kita semua bersyukur kepada Allah yang Mahakuasa atas terbitnya buku PendidikanAgama Katolik dan Budi Pekerti yang telah direvisi dan diselaraskan sesuai perkembanganKurikulum 2013.Agama terutama bukanlah soal mengetahui mana yang benar atau yang salah. Tidak ada gunanyamengetahui tetapi t...

Pantaslah kita semua bersyukur kepada Allah yang Mahakuasa atas terbitnya buku Pendidikan

Agama Katolik dan Budi Pekerti yang telah direvisi dan diselaraskan sesuai perkembangan

Kurikulum 2013.

Agama terutama bukanlah soal mengetahui mana yang benar atau yang salah. Tidak ada gunanya

mengetahui tetapi tidak melakukannya, seperti dikatakan oleh Santo Yakobus: “Sebab seperti tubuh

tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati” (Yakobus

2:26). Demikianlah, belajar bukan sekadar untuk tahu, melainkan dengan belajar seseorang

menjadi tumbuh dan berubah. Tidak sekadar belajar lalu berubah, tetapi juga mengubah keadaan.

Begitulah Kurikulum 2013 dirancang agar tahapan pembelajaran memungkinkan peserta didik

berkembang dari proses menyerap pengetahuan dan mengembangkan keterampilan hingga

memekarkan sikap serta nilai-nilai luhur kemanusiaan.

Pembelajaran agama diharapkan mampu menambah wawasan keagamaan, mengasah

keterampilan beragama dan mewujudkan sikap beragama peserta didik yang utuh dan

berimbang yang mencakup hubungan manusia dengan Penciptanya, sesama manusia dan

manusis dengan lingkungannya. Untuk itu pendidikan agama perlu diberi penekanan khusus

terkait dengan penanaman karakter dalam pembentukan budi pekerti yang luhur. Karakter yang

ingin kita tanamkan antara lain: kejujuran, kedisiplinan, cinta kebersihan, cinta kasih, semangat

berbagi, optimisme, cinta tanah air, kepenasaran intelektual, dan kreativitas.

Nilai-nilai karakter itu digali dan diserap dari pengetahuan agama yang dipelajari para peserta didik

itu dan menjadi penggerak dalam pembentukan, pengembangan, peningkatan, pemeliharaan,

dan perbaikan perilaku peserta didik agar mau dan mampu melaksanakan tugas-tugas hidup

mereka secara selaras, serasi, seimbang antara lahir-batin, jasmani-rohani, material-spiritual,

dan individu-sosial. Selaras dengan itu, pendidikan agama Katolik secara khusus bertujuan

membangun dan membimbing peserta didik agar tumbuh berkembang mencapai kepribadian

utuh yang semakin mencerminkan diri mereka sebagai gambar Allah, sebab demikianlah

“Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya

dia” (Kejadian 1:27). Sebagai makhluk yang diciptakan seturut gambar Allah, manusia perlu

mengembangkan sifat cinta kasih dan takut akan Allah, memiliki kecerdasan, keterampilan,

pekerti luhur, memelihara lingkungan, serta ikut bertanggung jawab dalam pembangunan

masyarakat, bangsa dan negara. [Sigit DK: 2013]

Buku pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti ini ditulis dengan semangat itu.

Pembelajarannya dibagi-bagi dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan peserta didik

dalam usaha memahami pengetahuan agamanya. Akan tetapi pengetahuan agama bukanlah

hasil akhir yang dituju. Pemahaman tersebut harus diaktualisasikan dalam tindakan nyata dan

sikap keseharian yang sesuai dengan tuntunan agamanya, baik dalam bentuk ibadah ritual

maupun ibadah sosial. Untuk itu, sebagai buku agama yang mengacu pada kurikulum berbasis

kompetensi, rencana pembelajarannya dinyatakan dalam bentuk aktivitas-aktivitas. Di dalamnya

dirancang urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang

harus dilakukan peserta didik. Dengan demikian, buku ini menuntun apa yang harus dilakukan

peserta didik bersama guru dan teman-teman sekelasnya untuk memahami dan menjalankan

ajaran iman katolik.

Tulis ulasan
Silakan login atau mendaftar untuk memberikan ulasan

Belum ada ulasan untuk buku ini.

Tags/penandaan: Buku Sekolah, SD, Pendidikan Agama Katolik